Tag: Kejuaraan Olahraga Difabel Internasional

Pesona Olahraga Difabel, Kompetisi Khusus Penyandang Disabilitas.Pesona Olahraga Difabel, Kompetisi Khusus Penyandang Disabilitas.

Mungkin jika kita membahas hal ini secara blak-blakan, akan terdengar kurang baik. Namun percayalah pembahasan kita kali ini justru bisa membuat semua orang menjadi lebih banyak bersyukur. Apa kalian sebelumnya sudah pernah mendengar Olahraga Difabel?

Olahraga Difabel adalah ajang atau kompetisi joker123 olahraga yang atletnya adalah penyandang disabilitas. Mulai dari atlet yang terlahir cacat fisik atau mereka yang kurang beruntung karena kecelakaan fisik sehingga membuat salah satu fungsi tubuh mereka tidak berfungsi.

Namun taukah bunda, bahwa mereka yang memiliki kekurangan fisik maupun mental justru memiliki kelebihan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya. Apa itu? Jawabannya adalah semangat hidup, dimana bagi teman – teman disabilitas tidak ada yang lebih indah ketika mereka masih memiliki rasa semangat untuk bertahan hidup.

Cabang Olahraga Difabel

Semua cabang olahraga yang ada di dunia dirombak kembali dan disesuaikan untuk para olahragawan yang tidak memiliki kesempatan. Eits.. jangan salah, kejuaran olahraga ini terdapat di seluruh negara, bahkan ada juga Kejuaraan Olahraga Difabel Internasional. Dimana seluruh penyandang disabilitas mampu merasakan yang namanya berkompetisi antar negara! Berikut ini adalah cabang olahraga difabel yang sering dilangsungkan untuk kompetisi dunia:

  • Memanah

  • Catur

  • Sepak Bola
  • Berlayar
  • Basket
  • Renang

Seperti yang kita tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, bahkan terdapat banyak manusia dengan kekurangan di tubuhnya. Bagi beberapa orang mungkin ada yang merasa biasa saja atau malah terasa menyayat hati ketika melihat anak – anak disabilitas ini.

Tidak sedikit juga bagi mereka yang memiliki keterbatasan ini mampu melakukan sesuatu hal yang melebihi kemampuan kita. Seperti contohnya, ada banyak sekali para tuna netra yang memiliki kemampuan bernyanyi luar biasa. Coba saja kalian bayangkan, untuk membaca liriknya saja mereka harus membaca huruf Braille.